© American Psychological Association 750 First St. NE, Washington, DC 20002-4242 Telephone 800 374-2721; 202 336-5500 TDD/TTY 202 336-6123
NAMA Rico Adryan Shai NPM: 197064516127 MATA KULIAH: Pendidikan Pancasila JUDUL BUKU: Pendidikan Pancasila (Buku Ajar Untuk Perguruan Tinggi) PENULIS: Dr. Zulmasyhur, M.Si Dkk PENERBIT: Lembaga Edukasi & Advokasi Demokrasi & Ekonomi Rakyat TAHUN TERBIT: 2019 (Cetakan Pertama) BAB I Sejarah Pancasila Kitab Negara Kertagama atau disebut juga dengan
RSJawaban yang benar adalah solidaritas di dalam suatu kelompok jadi lebih kuat karena adanya konflik sosial dengan kelompok lain. Berikut ini penjelasannya. Konflik sosial adalah proses sosial antara dua orang atau lebih atau juga kelompok yang berusaha menyingkirkan pihak lain dengan cara menghancurkan atau membuatnya tidak berdaya. Menurut Lewis A Coser terdapat istilah in-group solidarity, yaitu solidaritas di dalam suatu kelompok jadi lebih kuat karena adanya konflik sosial dengan kelompok lain. Meningkatnya solidaritas di dalam kelompok terbentuk agar satu kelompok bisa memenangkan konflik maupun mencapai keinginannya dan mengalahkan kelompok lain yang menjadi lawannya. Hal ini sejalan dengan ilustrasi pada soal, di mana dampak dari konflik antara NATO dan Rusia menyebabkan negara-negara NATO lebih akrab dengan Ukraina. Jadi, in-group solidarity adalah solidaritas di dalam suatu kelompok jadi lebih kuat karena adanya konflik sosial dengan kelompok akses pembahasan gratismu habisDapatkan akses pembahasan sepuasnya tanpa batas dan bebas iklan!
Wartawanmempunyai mempunyai peran yang sangat penting dalam suatu system pers dimanapun pers itu berada. Hal ini dikarenakan wartawan merupakan salah satu pelaku utama dalam dunia pers. [1] Kualitas pers dapat kita lihat salah satunya dengan cara bagaimana cara wartawan itu dalam menulis sebuah berita, baik itu berupa keakuratan, kefaktualan, dan
Apa itu social solidarity? social solidarity adalah kata yang memiliki artinya, silahkan ke tabel berikut untuk penjelasan apa arti makna dan maksudnya. Pengertian social solidarity adalah Subjek Definisi Sociology ? social solidarity The integration of people into society through shared values, a common culture, shared understandings, and social ties that bind them together. Sumber social solidarity The social bonds that unite a society. Sumber social solidarity the social ties that bind a group of people together such as kinship, shared location, and religion Sumber Definisi ? Loading data ~~~~ 5 - 10 detik semoga dapat membantu walau kurangnya jawaban pengertian lengkap untuk menyatakan artinya. pada postingan di atas pengertian dari kata “social solidarity” berasal dari beberapa sumber, bahasa, dan website di internet yang dapat anda lihat di bagian menu sumber. Istilah Umum Istilah pada bidang apa makna yang terkandung arti kata social solidarity artinya apaan sih? apa maksud perkataan social solidarity apa terjemahan dalam bahasa Indonesia
solidarityroom bab ii landasan teori ii i pengenalan alat ukur, 12 rekomendasi aplikasi pengolah angka di pc dan android, macam macam software pengolah angka atau spreadsheet, kimiaunsyiah sifat senyawa ion 1 struktur susunan kristal qdalam, Apa Yang Dimaksud Dengan Aplikasi Pengolah Angka. By Mary June 18, 2022. Facebook WhatsApp. Apa
Jakarta - Solidaritas merupakan konsep kesetiakawanan yang diperkenalkan oleh Emile Durkheim pada 1858. Menurut Durkheim, solidaritas adalah suatu hubungan antara individu atau kelompok yang terikat dengan perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional juga dapat digambarkan dengan keadaan saling percaya yang tercipta di antara individu atau anggota dalam suatu kelompok, seperti tertulis dalam artikel ilmiah berjudul Pola Pembentukan Solidaritas Sosial dalam Kelompok Sosial Antara bahasa, solidaritas dapat diartikan sebagai sebuah rasa kesetiakawanan atau kekompakan yang apabila dikaitkan dengan konteks kelompok sosial, maka solidaritas merupakan wujud dari rasa kebersamaan suatu kelompok untuk mencapai tujuan dan keinginan bersama. Sifat solidaritas juga menggambarkan wajah cinta sosial, juga kepedulian sesama dari buku Eksistensi Punguan Dalam Pelestarian Sistem Kekerabatan oleh Ulung Napitu, disebutkan bahwa solidaritas adalah suatu bentuk kerja sama, tolong menolong, dan musyawarah dalam segala aktivitas manusia yang sangat berhubungan dalam memperkuat SolidaritasPentingnya solidaritas dalam kehidupan sosial adalah untuk membangun rasa saling menghargai dan menciptakan ketertarikan serta ketergantungan antar manusia. Dengan adanya solidaritas, tujuan bersama akan dapat tercapai. Salah satu bentuk solidaritas adalah kekompakan dalam kerja sama atau gotong buku Membangun Karakter Berwawasan Kebangsaan, ada beberapa prinsip solidaritas, di antaranya1. Terjaganya rasa persaudaraan dan pertemanan terhadap sesama2. Timbulnya rasa kepedulian terhadap teman dan keluarga3. Lebih peka terhadap lingkungan sekitar4. Terjalinnya kekompakan terhadap temanBentuk SolidaritasDurkheim membagi konsep solidaritas menjadi dua bentuk1. Solidaritas MekanikSolidaritas mekanik merupakan rasa solider yang hadir di tengah-tengah masyarakat yang masih sederhana. Kesetiakawanan ini terikat oleh kesadaran setiap orang dan belum mengenal adanya pembagian kerja di antara anggota kelompok. Solidaritas Mekanik biasa muncul di lingkungan masyarakat pedesaan. Masyarakat dengan solidaritas mekanik ditandai dengan aktivitas, pekerjaan serta tanggung jawab yang Solidaritas OrganikSedangkan solidaritas organik adalah rasa solider yang menyatukan masyarakat dengan kehidupan yang kompleks dan telah terbagi oleh pekerjaan yang berbeda. Masyarakat dengan solidaritas organik hidup bersama karena adanya perbedaan di antara aktivitas dan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dengan begitu, kelompok masyarakat ini saling bergantung satu sama lain. Solidaritas organik biasanya hadir di tengah-tengah masyarakat penjelasan tentang solidaritas yang bisa dipahami detikers. Selamat belajar! Simak Video "PSI Bakal Bertemu Airlangga Pekan Depan untuk Bahas Koalisi" [GambasVideo 20detik] nwy/nwy
DalamPeraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan adalah suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat.
Solidaritas sosial adalah perasaan emosional dan moral yang terbentuk pada hubungan antar individu atau kelompok berdasarkan rasa saling percaya, kesamaan tujuan dan cita-cita, adanya kesetiakawanan dan rasa sepenanggungan. Solidaritas Sosial Menurut KBBI Depdiknas, 2007, solidaritas adalah sifat perasaan solider, sifat satu rasa senasib, perasaan setia kawan yang pada suatu kelompok anggota wajib memilikinya. Sedangkan sosial adalah berkenaan dengan masyarakat, perlu adanya komunikasi dalam usaha menunjang pembangunan, suka memperhatikan kepentingan umum. Konsep solidaritas diperkenalkan dalam teori sosiologi oleh Emile Durkheim pada tahun 1858. Menurut Durkheim, solidaritas merupakan suatu keadaan hubungan antara individu dan atau kelompok yang didasarkan pada perasaan moral dan kepercayaan yang dianut bersama dan diperkuat oleh pengalaman emosional bersama. Solidaritas menekankan pada keadaan hubungan antar individu dan kelompok dan mendasari keterikatan bersama dalam kehidupan dengan didukung nilai-nilai moral dan kepercayaan yang hidup dalam masyarakat. Wujud nyata dari hubungan bersama akan melahirkan pengalaman emosional, sehingga memperkuat hubungan antar mereka. Jenis-jenis Solidaritas Sosial Menurut Durkheim, masyarakat mengalami perkembangan dari masyarakat sederhana menuju masyarakat modern. Masyarakat sederhana memiliki bentuk solidaritas sosial yang berbeda dengan bentuk solidaritas sosial pada masyarakat modern. Terdapat dua bentuk solidaritas yang berkembang pada masyarakat, yaitu sebagai berikut Doyle, 1994 a. Solidaritas Sosial Mekanik Masyarakat sederhana mengembangkan bentuk solidaritas sosial mekanik. Solidaritas sosial mekanik adalah sistem komunikasi serta ikatan masyarakat yang memiliki rasa perasaan yang sama, memiliki kecenderungan yang sama, masyarakat lebih didominasi dengan keseragaman atau homogen, dan jika diantara anggota masyarakat itu ada yang hilang maka tidak memiliki pengaruh besar yang berdampak pada diri kelompok masyarakat tersebut. Pada saat solidaritas mekanik memainkan peranannya, kepribadian tiap individu boleh dikatakan lenyap, karena ia bukanlah diri individu lagi, melainkan hanya sekadar mahluk kolektif. Solidaritas mekanik tidak hanya terdiri dari ketentuan yang umum dan tidak menentu dari individu pada kelompok, kenyataannya dorongan kolektif terdapat dimana-mana dan membawa hasil dimana-mana pula. Dengan sendirinya, setiap kali dorongan itu berlangsung, maka kehendak semua orang bergerak secara spontan dan seperasaan. Ciri masyarakat dengan solidaritas mekanik ditandai dengan adanya kesadaran kolektif, dimana mereka mempunyai kesadaran untuk hormat pada ketaatan karena nilai-nilai keagamaan yang masih sangat tinggi, taraf masyarakat yang masih sederhana, kelompok masyarakat yang tersebar, masing-masing anggota pada umumnya dapat menjalankan peran yang diperankan oleh orang lain, pembagian kerja yang belum berkembang dan hukuman yang terjadi bersifat represif yang dibahas dengan penghinaan terhadap kesadaran kolektif sehingga memperkuat kekuatan diantara mereka. b. Solidaritas Sosial Organik Masyarakat modern mengembangkan bentuk solidaritas sosial organik. Solidaritas organik merupakan bentuk solidaritas yang mengikat masyarakat kompleks, yaitu masyarakat yang mengenal pembagian kerja yang rinci dan dipersatukan oleh saling ketergantungan antar bagian. Setiap anggota menjalankan peran yang berbeda, dan saling ketergantungan seperti pada hubungan antara organisme biologis. Solidaritas organik banyak ditemukan pada masyarakat perkotaan. Seperti karakter pembagian kerja, maka masing-masing bagian dari komponen solidaritas organik memiliki peran yang sama pentingnya. Yang menjadi karakter dari solidaritas organik salah satunya adalah hubungan yang berkaitan untuk menciptakan efisiensi kerja yang ada di dalam masyarakat. Solidaritas organik muncul karena pembagian kerja bertambah besar. Solidaritas itu didasarkan pada tingkat saling ketergantungan yang tinggi. Saling ketergantungan itu bertambah sebagai hasil dari bertambahnya spesialisasi dan pembagian pekerjaan yang memungkinkan dan juga menggairahkan bertambahnya perbedaan di kalangan individu. Dalam solidaritas organik, meskipun memiliki aspek kepentingan yang berbeda namun membentuk satu saling ketergantungan. Masing individu tidak bisa lepas antar bagian satu dengan bagian yang lain. Hukum yang berlaku dalam solidaritas organik adalah hukum restitutif yang berarti menggantikan. Bentuk Solidaritas Sosial Bentuk dan wujud solidaritas sosial yang ada di dalam masyarakat sangat beragam berdasarkan pada kerja kolektif dan hubungan antara individu atau kelompok yang terjalin. Adapun bentuk-bentuk solidaritas solidaritas di masyarakat adalah sebagai berikut Soyomukti, 2016 Gotong Royong. Bentuk solidaritas yang sering kita temui di dalam masyarakat adalah gotong royong. Gotong royong adalah rasa dan pertalian kesosialan yang sangat teguh dan terpelihara. Gotong royong lebih banyak dilakukan di desa daripada di kota. Kolektifitas terlihat dalam ikatan gotong royong yang menjadi adat masyarakat desa. Gotong royong menjadi bentuk solidaritas yang sangat umum dan eksistensinya di masyarakat juga masih sangat terlihat hingga sekarang, bahkan negara Indonesia dikenal sebagai bangsa yang mempunyai jiwa gotong-royong yang tinggi. Kerjasama. Kerjasama merupakan penggabungan antara individu dengan individu yang lain, atau kelompok dengan kelompok yang lain sehingga bisa mewujudkan suatu hasil yang dapat dinikmati bersama. Kerjasama diharapkan memberikan suatu manfaat bagi anggota kelompok yang mengikutinya dan tujuan utama dari bekerjasama bisa dirasakan oleh anggota kelompok yang mengikutinya. Syarat Terbentuknya Solidaritas Sosial Penegasan Kelompok. Solidaritas sosial terbentuk karena adanya kelompok sosial. Tiap-tiap anggota kelompok sosial memiliki ciri-ciri kepribadian anggota yang berbeda. Hal inilah yang mempengaruhi penegasan wilayah kerja masing-masing. Penegasan ini akan menimbulkan hubungan timbal balik antara anggota kelompok sehingga terdapat hubungan yang khas dalam kelompok sosial. Kuatnya hubungan kelompok ini menjadikan interaksi yang sama dalam kelompok internal bahkan hubungan kelompok ini menjadikan pola yang berbeda dengan kelompok luar. In Group dan Out Group. Sikap perasaan in group berkenaan dengan seluk beluk usaha, orang-orang yang dipahami, dan pengalaman anggota pada interaksi kelompoknya. Sedangkan out group adalah usaha dan orang-orang yang tidak termasuk dalam in group. Sikap perasaan terhadap in group adalah sikap terhadap orang dalam sedangkan sikap perasaan out group adalah sikap perasaan terhadap orang luar group. Daftar Pustaka Depdiknas. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta Balai Pustaka. Doyle, P Johnson. 1994. Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta Gramedia Pustaka. Soyomukti, Nutani. 2016. Pengantar Sosiologi; dasar analisis, teori, dan pendekatan menuju analisis masalah-masalah sosial, perubahan sosial, dan kajian-kajian strategis. Yogyakarta Ar-Ruzz Media.
Apayang dimaksud dengan budaya? 2. Apa yang di maksud dengan organisasi? -kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.” (Organization is a collection people, arranged into groups, working together to achieve some common objectives). low on solidarity). Budaya ini ditandai dengan soidaritas dan sosiabilitas rendah.
- Sebagai makhluk sosial, manusia punya kecenderungan hidup berkelompok. Pengelompokan yang terjadi di masyarakat itu, baik skala kecil maupun besar, mengarah pada pembentukan kelompok sosial. Karena lekat dengan kehidupan manusia, kelompok sosial menjadi salah satu topik penting dalam sosiologi. Kebanyakan manusia hidup secara berpasangan dan berkeluarga. Mayoritas orang juga memiliki lingkar pertemanan dalam berbagai bentuk, seperti organisasi, klub, perkumpulan keagamaan, asosiasi bisnis, kegiatan pendidikan, dan lain sebagainya. Pengalaman berinteraksi dalam berbagai bentuk kelompok sosial itu kemudian membentuk cara individu dalam berpikir dan bertindak. Karena itu, banyak ahli sosiologi mencurahkan perhatiannya pada topik ini untuk memahami bagaimana individu di masyarakat dibentuk oleh kelompok sosial mereka, dan juga sebaliknya. Apa Itu Kelompok Sosial? Secara umum, dalam sosiologi, pengertian kelompok sosial adalah gabungan 2 atau lebih orang yang mengidentifikasi diri mereka sebagai bagian dari sebuah grup dan saling berinteraksi satu sama lain. Definisi ini merujuk penjelasan John J. Macionis dalam bukunya, Sociology 2007166. Definisi di atas masih sangat luas. Bukan perkara mudah merumuskan definisi kelompok sosial mengingat banyak aspek yang terkait dengan konsep ini. Karena itu, muncul beragam rumusan pengertian kelompok sosial yang disodorkan para ahli. Pada dasarnya, ketika lebih dari satu orang berkumpul maka terbentuklah suatu kelompok. Akan tetapi, tidak semua kumpulan orang layak disebut kelompok sosial menurut standar sosiologi. Macionis mencontohkan, kaum perempuan, prajurit, sarjana, orang kaya, penganut agama tidak termasuk dalam kelompok sosial karena istilah-istilah itu merujuk pada kategori. Meskipun orang-orang yang termasuk dalam ketegori-kategori tersebut memiliki status atau identitas yang sama, mereka asing satu sama lain karena tiadanya interaksi. Selain perlu dibedakan dari kategori sosial, kelompok sosial juga tidak sama dengan kerumunan sosial. Kerumunan merujuk pada kumpulan orang di tempat dan pada waktu yang sama, tetapi tidak berinteraksi satu sama lain secara intens. Sebagai contoh ialah kerumunan orang di stadion saat menonton pertandingan sepak bola atau mereka yang berada dalam satu ruangan di bioskop. Infografik SC Kelompok Sosial. Kathy S. Stolley melalui karyanya, The Basic of Sociology 200583 menjelaskan, istilah kelompok memiliki pengertian khusus dalam sosiologi yang berbeda dari penggunaan kata itu dalam bahasa sehari-hari. Dalam percakapan biasa, mayoritas kumpulan orang mungkin akan disebut kelompok. Namun, dua orang atau lebih dalam jarak fisik yang dekat tidak selalu disebut kelompok dalam arti sosiologis. "Secara sosiologis, kelompok sosial adalah kumpulan orang yang berinteraksi secara teratur berdasarkan minat bersama dan mengembangkan rasa memiliki yang membuat mereka merasa berbeda dari perkumpulan lain. Mereka membentuk hubungan sosial," tulis Stolley. Seluruh kelompok sosial memiliki unsur-unsur dalam definisi di atas. Kembali menukil penjelasan Stolley, sejumlah kelompok sosial juga mengembangkan solidaritas dan loyalitas antaranggota. Penguatan rasa memiliki terhadap kelompok tersebut sering kali memunculkan permusuhan pada kelompok lain. Pandangan bias pun mudah muncul sehingga orang akan lebih menyukai sesama anggota kelompoknya daripada mereka yang di Kelompok Sosial dan Contohnya Ada banyak jenis kelompok sosial yang selama ini diidentifikasi oleh para ahli sosiologi. Besarnya perhatian para ahli di bidang ini terhadap kelompok sosial memunculkan beragam jenis kelompok sosial tersebut dikategorisasikan berdasar sejumlah faktor. Adanya kategorisasi yang beragam disebabkan oleh cara pandang yang berbeda di antara para ahli ketika menganalisis kelompok sosial. Berikut daftar macam-macam kelompok sosial menurut sejumlah ahli sosiologi seperti dikutip dari berbagai sumber, termasuk modul Sosiologi terbitan Kemdikbud 2020.1. Jenis kelompok sosial menurut Charles H. CooleySosiolog Charles Horton Cooley 1864-1929 membagi kelompok sosial menjadi 2 kategori, yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Pembagian ini didasarkan pada makna kelompok bagi para anggotanya. Perbedaan pemaknaan bisa muncul karena derajat interaksi sosial yang tidak kelompok primer. Menurut Cooley, kelompok primer memainkan peranan paling penting dalam hidup banyak orang. Kelompok primer biasanya cukup kecil dan terdiri dari individu-individu yang umumnya terlibat pertemuan tatap muka secara emosional dalam jangka waktu panjang. Kelompok primer, melayani kebutuhan emosional dan beranggotakan orang-orang yang memiliki peran penting dalam sosialisasi individu di masyarakat. Keberadaan kelompok primer primary group ditandai dengan hubungan yang akrab dan mesra di antara anggota-anggotanya. Contoh kelompok primer adalah keluarga. Kedua, kelompok sekunder. Cooley berpendapat kelompok sekunder sering kali lebih besar dalam hal jumlah anggota dan bersifat impersonal. Kelompok sekunder juga bisa hanya terbentuk karena tugas tertentu dalam waktu terbatas. Oleh karena itu, Cooley menilai kelompok sekunder punya fungsi instrumental daripada ekspresif, yang berarti bahwa perannya lebih berorientasi pada tujuan tertentu ketimbang kelompok sekunder, hubungan antaranggota tak akrab. Batas keanggotaan dalam kelompok sekunder pun tidak terlalu tegas. Anggota kelompok sekunder tidak mempunyai kesetiaan dan perasaan yang kuat satu sama lain. Hal ini karena setiap anggota menilai hubungannya dengan anggota lain dalam konteks mencapai tujuan-tujuan yang kelompok sekunder adalah para pegawai yang bekerja di satu kantor, orang-orang yang berdiskusi dalam satu seminar, para murid yang belajar bersama dalam sebuah ruang kelas, dan lain Jenis kelompok sosial menurut Ferdinand TonniesAhli sosiologi dari Jerman, Ferdinand Tonnies 1855-1936 membagi kelompok sosial menjadi dua jenis kategori pula, yakni paguyuban dan patembayan. Pembagian yang dilakukan oleh Tonnies ini didasarkan pada sifat ikatan antaranggota dalam kelompok sosial. Pertama, paguyuban disebut pula dengan gemeinschaft. Menurut Tonnies, paguyuban merupakan kelompok sosial yang para anggotanya memiliki ikatan batin murni, alamiah, sangat kuat, dan bisa bertahan lama. Meski hubungan antaranggota paguyuban bersifat informal, mereka menjalani kehidupan bersama dengan intim, pribadi dan eksklusif. Hubungan antaranggota dalam paguyuban biasa dilatari oleh ikatan darah, tapi juga bisa didasari kesamaan pemikiran, dan kedekatan geografis. Karena itu, Tonnies membagi jenis paguyuban menjadi 3 macam yakni 1 gemeinschaft by blood, atau paguyuban yang terbentuk berdasarkan ikatan kekerabatan; 2 gemeinschaft of place atau yang terbentuk berlandaskan kedekatan letak tempat tinggal dan lokasi bekerja; 3 gemeinschaft of mind atau paguyuban yang terbentuk karena kesamaan keahlian, pandangan, pemikiran, hingga ideologi. Contoh paguyuban berdasar ikatan darah adalah keluarga dan klan. Sementara contoh paguyuban berdasarkan kedekatan tempat adalah Rukun Tetangga, Rukun Warga, Kelompok Tani Desa, dan lain sebagainya. Adapun contoh paguyuban berlandaskan kesamaan pemikiran adalah komunitas suporter bola, komunitas sepeda onthel, organisasi politik berlandaskan agama, dan lain-lain. Kedua, patembayan yang disebut juga dengan istilah gesellschaft. Patembayan adalah kelompok sosial yang ikatan antaranggotanya tak terlalu kuat karena hubungan dan interaksi mereka terjalin dalam waktu singkat. Dalam patembayan, struktur kelompok bersifat mekanis dan berpengaruh dalam hal pikiran saja. Hal ini membuat hubungan antaranggota patembayan bersifat formal dan lebih memperhitungkan nilai guna dari interaksi dan komunikasi yang terjadi. Contoh patembayan adalah Asosiasi Pengusaha Muda Indonesia, OSIS dan lain Jenis Kelompok Sosial Menurut Emile DurkheimEmile Durkheim membagi kelompok sosial jadi 2 macam yang didasarkan pada jenis solidaritas pembentuknya. Keduanya adalah solidaritas mekanik dan solidaritas organik. Pertama, kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas mekanik. Durkheim berpendapat solidaritas mekanik menjadi ciri masyarakat yang masih sederhana. Dalam masyarakat dengan solidaritas mekanis, peranan semua anggota sama. Karena itu, ketidakhadiran satu anggota kelompok dapat dengan segera digantikan anggota yang lain. Dalam kelompok ini, yang diutamakan adalah persamaan perilaku dan sikap. Perbedaan tidak dibenarkan. Seluruh warga anggota kelompok diikat oleh collective conscience, yakni kesadaran bersama yang mencakup keseluruhan kepercayaan dan perasaan kelompok, yang bersifat ekstrem serta memaksa. Contoh kelompok sosial solidaritas mekanik adalah masyarakat tradisional atau masyarakat adat yang masih memegang teguh budaya kelompok sosial yang didasarkan pada solidaritas organik. Menurut Durkheim, solidaritas organik tumbuh dan mengikat orang-orang dalam masyarakat yang sudah kompleks. Masyarakat menjadi semakin kompleks karena mengenal pembagian kerja yang detail dan dipersatukan oleh saling ketergantungan antarbagian. Setiap anggota kelompok akan menjalankan peranan berbeda. Di antara berbagai peranan itu, ada hubungan saling ketergantungan, sebagaimana organ biologis. Ikatan utama yang mempersatukan masyarakat dengan solidaritas organik adalah kesepakatan-kesepakatan yang terjalin di antara berbagai kelompok profesi kelompok sosial solidaritas organik adalah organisasi profesi guru, asosiasi pengusaha garmen, serikat buruh dan lain sebagainya. 4. Jenis kelompok sosial menurut William Graham SumnerWilliam Graham Sumner membagi kelompok sosial menjadi dua jenis, yakni kelompok dalam in-group dan kelompok luar out-group. Mengutip modul belajar guru Bidang Studi IPS-Sosiologi 2021 terbitan Kemdikbud, W. G. Summer membagi kelompok sosial menjadi kedua jenis itu karena melihat fenomema persaingan antarkelompok di masyarakat. Pertama, kelompok dalam in-group disebut juga dengan istilah kelompok kami we-group ialah kelompok sosial yang anggotanya mengidentifikasi diri mereka berdasarkan ikatan di lingkarannya. Dalam in-group, tercipta hubungan persahabatan, kerja sama, dan kedamaian antaranggota. Kedua, kelompok luar out-group atau kelompok orang lain others group. Out-group merupakan kelompok di luar in-group, yang ditandai rasa perbedaan, persaingan, bahkan permusuhan. Ilustrasinya seperti anggapan "kami siswa sekolah X dan mereka siswa sekolah Z," atau "kami warga kampung D desa dan mereka orang kampung T."5. Jenis Kelompok Sosial Menurut Robert K. MertonRobert K. Merton membedakan kelompok sosial berdasarkan derajat organisasinya menjadi dua jenis, yakni membership group kelompok anggota dan reference group kelompok acuan. Membership group adalah kelompok yang anggotanya secara fisik menjadi bagian kelompok meski tidak selalu berkumpul dengan anggota lain. Contohnya adalah kelompok pelajar SMA, kelompok mahasiswa, kelompok pekerja, dan sebagainya. Sedangkan reference group adalah kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang dan suatu grup untuk membentuk pribadi dan perilakunya. Sebagai contoh, kelompok sosialita di Amerika menjadi referensi bagi kelompok sosialita di Jenis Kelompok Sosial Menurut George SimmelGeorge Simmel membedakan jenis-jenis kelompok sosial berdasarkan jumlah anggotanya. Simmel menganalisa kelompok-kelompok sosial mulai dari satu orang sebagai fokus hubungan sosial yang dinamakan monad, kemudian gabungan dua orang dyad, tiga orang triad, dan penjelasan Kathy S. Stolley dalam The Basic of Sociology 200585, Simmel berpendapat faktor besarnya kelompok bisa mempengaruhi interaksi yang terjadi di dalamnya. Menurut Simmel, kelompok sosial terkecil terdiri atas 2 orang dan disebut dengan istilah dyad. Kelompok terkecil ini sering kali memiliki hubungan antaranggota yang paling kuat, intim dan akan lenyap ketika salah satu anggotanya pergi. Contoh dyad adalah pasangan suami-istri yang terjalin hubungannya karena pernikahan. Kategori selanjutnya, menurut Simmel, adalah kelompok yang terdiri atas 3 orang anggota atau triad. Penambahan anggota menjadi tiga bisa mengubah dinamika kelompok secara signifikan. Penambahan anggota juga bisa membuat kelompok lebih stabil. Simmel mencatat bahwa orang ketiga ini bisa berperan sebagai mediator ketika dua anggota lain sedang berselisih. Namun, penambahan orang ketiga juga menambah kemungkinan pembentukan koalisi melawan satu orang. Orang yang ketiga juga bisa memicu perselisihan di antara 2 anggota analisis Simmel, semakin besar jumlah anggotanya, suatu kelompok akan lebih stabil. Akan tetapi, hubungan orang dalam kelompok itu pun menjadi semakin kurang intim. Semakin besar suatu kelompok juga membuat ia tidak mudah lenyap saat ada anggota yang keluar atau meninggal. Interaksi dengan anggota di luar kelompok juga dapat meningkat seiring dengan bertambahnya anggota. Kelompok yang makin banyak anggotanya juga cenderung mengembangkan struktur formal seperti birokrasi. Contohnya terlihat di berbagai organisasi sosial maupun politik. Semakin banyak jumlah anggota, bertambah kompleks pula struktur Jenis kelompok sosial menurut Max WeberMax Weber mengkategorisasikan kelompok sosial jadi dua jenis, yaitu kelompok formal formal group dan kelompok informal informal group.Kelompok formal merujuk pada kelompok-kelompok sosial yang mempunyai seperangkat peraturan yang tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota-anggotanya untuk mengatur hubungan mereka. Contohnya adalah organisasi kemasyarakatan, organisasi politik, organisasi bisnis dan lain dalam kelompok informal, tidak terdapat struktur dan peraturan organisasi yang bersifat pasti. Kelompok informal umumnya terbentuk karena pertemuan yang berulang kali atas dasar kepentingan dan pengalaman yang sama di antara para anggotanya. Lingkaran pertemanan atau komunitas geng remaja bisa menjadi contoh kelompok informal. - Pendidikan Penulis Addi M IdhomEditor Iswara N Raditya
. pmjeb8d2dg.pages.dev/171pmjeb8d2dg.pages.dev/108pmjeb8d2dg.pages.dev/145pmjeb8d2dg.pages.dev/223pmjeb8d2dg.pages.dev/301pmjeb8d2dg.pages.dev/76pmjeb8d2dg.pages.dev/34pmjeb8d2dg.pages.dev/486
apa yang dimaksud dengan in group solidarity