GALIANASPAL UNTUK PEMASANGAN UTILITAS JALAN (pipa PVC 4’’) - Penempatan petugas pengatur lalu lintas dan rambu lalu lintas harus dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi di badan jalan. - Penandaan jalur penggalian dilakukan berupa pengecatan permukaan jalan yang dibuat lurus sehingga mudah dilihat pada saat pemotonganAspal cair adalah bahan penting untuk melakukan jalan. Aspal cair memiliki fungsi untuk mengikat bahan di permukaan jalan, serta ruang pengisian permukaan jalan. Dalam penggunaan aspal cair, tentu saja, membutuhkan alat berat khusus. Di antara alat berat yang dapat digunakan adalah alat asphalt sprayer. asphalt sprayer adalah sprayer aspal cair saat membuat jalur. Dalam artikel ini, Anda dapat memahami lebih banyak tentang mesin ini, Anda dapat merujuk pada artikel di bawah ini, Asphalt Sprayer dan FungsinyaBerbagai spesifikasi semprotan aspal disesuaikan dengan desain alat. Karena, dari waktu ke waktu, spesifikasi alat berat ini berubah. Spesifikasi yang biasanya Anda temukan mungkin sebagai berikutKapasitas asphalt sprayerSprayer aspal memiliki kemampuan tangki yang cukup besar, dapat dimuat hingga ribuan liter, tepat tangkiTangki aspal sprayer terbuat dari bahan keramik asphalt sprayerKecepatan dalam semprotan aspal cair dapat mempengaruhi 5 liter per KemudiMotor drive yang digunakan adalah mesin magnetik menggunakan tipe MA GA-12Generator mesinIni memiliki mesin pembangkit sekitar 2000 watt atau setara dengan 220 alatIni memiliki dimensi 4270 mm, dari lebar 1920 mm, dan tinggi 2750 banUkuran roda mencapai 14 hingga spesifikasi utama alat tentang spesifikasi rata-rata alay berat. Setelah mengetahui spesifikasinya, Anda harus mengetahui fungsi asphalt asphalt sprayerSeperti disebutkan di atas, asphalt sprayer memiliki fungsi untuk menyemprot aspal cair panas dalam proyek jalan. Dapat disimpulkan bahwa alat berat ini benar-benar membantu bekerja manusia untuk melakukan kecepatan properti semprotan aspal dari alat ini dapat membantu jalan dilakukan dengan Sprayer AspalDi dunia industri, Anda dapat menemukan penyemprot aspal dengan berbagai jenis. Apa jenis sprayer aspal?Kapasitas 700 literSprayer aspal dengan kapasitas 700 liter adalah salah satu alat dengan kapasitas terkecil di antara alat berat 1000 literKapasitas rata-rata Kemampuan literSalah satu kemampuan terbesar yang dapat Anda gunakan untuk menyemprot aspal cair panas di proyek jalan yang tiga jenis sebelumnya, Anda juga dapat meminta alat sprayer aspal dengan kemampuan yang Anda untuk Memesan Alat asphalt sprayerUntuk memesan alat berat, produsen jalan Anda harus mencari perusahaan yang andal dan lebih lengkap untuk memenuhi semua kebutuhan Anda. Karena, jika Anda meminta produsen jalan ini, ada kecacatan untuk mengurangi kecepatan proyek Anda. Jangan lupa untuk memilih sprayer aspal yang sesuai dengan kapasitas aspal cair panas yang pemilihan desain sprayer aspal, Anda harus berhati-hati. Pilih desain yang kuat dan kuat, tentu saja dengan kualitas aspal atau penyemprot aspal adalah alat berat yang memiliki kegunaan luar biasa. Tanpa alat berat, ini tidak dapat menjalankan proyek konstruksi jalan, meskipun jalan akan berkualitas rendah.
ProsesMembuat Jalan Aspal - Jalan raya merupakan sarana vital pada sebuah wilayah karena jalan rayalah yang menghubungkan dua wilayah. Hubungi kami: [email protected] atau 0811-3038-383. Alat Pengukur Jalan AMTAST JC316; Alat Ukur pH Jenis Pena AMTAST KL009(II) Alat Pengukur pH Meter AMTAST PH320;
Alat berat merupakan faktor penting di dalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi dengan skala yang besar. Tujuan penggunaan alat-alat berat tersebut untuk memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaannya sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai dengan lebih mudah pada waktu yang relatif lebih singkat. Alat Berat di Proyek Konstruksi. A. Pengklasifikasian Alat Berat 1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat Klasifikasi fungsional alat berat merupakan pembagian alat berat berdasarkan fungsi-fungsi utama alat berat. Berdasarkan fungsinya alat berat dapat diklasifikasikan sebagai berikut Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai diolah. Jika pada lahan tersebut masih terdapat semak atau pepohonan maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan lahan agar rata, selain dozer dapat digunakan juga motor grader. Jenis alat ini dikenal juga dengan excavator. Beberapa alat berat yang digunakan menggali tanah dan batuan. Alat-alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah front shovel, backhoe, dragline, dan clamshell. c. Alat Pengangkut Material Pengangkutan material lepas dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat berat yang digunakan berupa belt, truck, dan wagon. Alat-alat ini memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke dalamnya. Selain alat berat tersebut, crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan kemudian mmindahkannya secara horizontal, namun pada jarak jangkau yang relative kecil. d. Alat Pemindah Material Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah alat berat yang biasanya tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk memindahkan material dari satu alat kea lat berat yang lain. Loader dan dozer adalah alat pemindah material. Apabila suatu lahan dilakukan penimbunan, pada lahan tersebut perlu dilakukan pemadatan. Pemadatan juga dilakukan untuk pembuatan jalan, baik itu jalan tanah maupun jalan dengan perkerasan lentur ataupun perkerasan kaku. Alat berat yang termasuk sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired roller, compactor, dan lain-lain. f. Alat Pemroses Material Alat ini digunakan untuk mengubah batuan dan mineral alam menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasilk dari alat ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal. Alat berat yang termasuk dalam kategori ini adalah crusher. Alat yang dapat mencampur material-material di atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti concrete batch plant dan asphalt mixing plant. g. Alat Penempatan Akhir Material Alat berat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya adalah untuk menempatkan material pada tempat yang ditentukan. Di tempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Alat berat yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader, asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat. 2. Klasifikasi Operasional Alat Berat Alat perat, pada pengoperasiannya dapat dipindahan dari satu tempat ke tempat lain dan ada juga yang tidak dapat digerakkan atau statis. Dengan demkian klasifikasi alat berat berdasarkan pergerakannya dapat dibagi sebagai berikut Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat penggerak tersebut adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet. Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt. Alat berat yang terrmasuk di dalam klasifikasi ini adalah tower crane, batching plant baik untuk beton maupun untuk aspal, serta crusher plant. B. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Alat Berat Pemilihan alat berat dilakukan padatahap perencanaan, dimana jenis, jumlah, kapasitas alat berat merupakan factor penentu. Tidak semua jenis alat berat dapat digunakan untuk setiap proyek konstruksi, oleh sebab itu pemilihan alat berat yang tepat sangatlah diperlukan. Apabila terjadi kesalahan dalam pemilihan alat berat maka akan terjadi keterlambatan di dalam pelaksanaan, biaya proyek yang membengkak, dan hasil yang tidak sesuai dengan rencana. Di dalam pemilihan alat berat, ada beberapa factor yang harus diperhatikan sehingga kesalahan di dalam pemilihan alat dapat dihindarkan. Factor-faktor tersebut antara adalah sebagai berikut 1. Fungsi yang harus dilaksanakan Alat berat dikelompokkan berdasarkan fungsinya seperti menggali, mengangkut, meratakan permukaan, dan lain-lain. Dengan demikian, pemilihan alat berat harus benar-benar memperhatikan jenis pekerjaan apa yang akan dilaksanakan. Pemilihan alat berat didasarkan oada volume total atau berat material yang harus diangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Alat berat dipilih berdasarkan arah horizontal maupun vertical dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain-lain. 4. Pembatasan dari metode yang digunakan Pembatasan yang memperngaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalulintas, biaya, dan pembongkaran. Selain itu metode konstruksi yang dipakai data membuat pemilihan alat dapat berubah. Selain biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan factor penting di dalam pemilihan alat berat. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. Proyek-proyek tersebut antara lain proyek gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, irigasi, pembukaan hutan, dam, dan sebagainya. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang penting diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Sebagai contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat berbeda dengan sebaliknya. 8. Jenis dan daya dukung tanah Jenis tanah di lokasi proyek dan jenis material yang akan dikerjakan dapat mempengaruhi alat berat yang akan dipakai. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. Kondisi dengan medan yang sulit dan medan yang relative baik merupakan factor lain yang mempengaruhi pemilihan alat berat. C. Alat Berat pada Berbagai Jenis Proyek Konstruksi Pada setiap proyek terdapat keunikan dimana tidak semua alat berat perlu digunakan dalam proyek tersebut. Jenis-jenis proyek yang pada umumnya menggunakan alat berat adalah proyek gedung, pelabuhan, jalan, dam, irigasi, dan sebagainya. Alat berat yang umum digunakan di dalam proyek gedung adalah alat pemancang tiag fondasi pile drivig, alat penggali backhoe yang digunakan untuk penggalian basement, crane untuk pemindahan vertical, truck untuk pemindahan horizontal, concrete mixer, dan lain-lain. Concrete mixer digunakan sebagai pencampur adukan beton dan concrete mixer truck sebagai pengankut campuran beton. Alat pemadat juga sering digunakan untuk memadatkan tanah di sekitar basement. Proyek jalan pada umumnya menggunakan alat gali, truck, dozer, grader, alat pemadat, loader, dan lain-lain. Alat gali digunakan untuk menggali saluran di sekitar badan jalan. Bulldozer berfungsi untuk mengupas tanah dan grader untuk membentuk permukaan tanah. Loader digunakan sebagai pemuat tanah ke dalam truck. Untuk jalan dengan perkerasan lentur digunakan asphalt mixing plant yang berfungsi untuk mencampurkan bahan campuran aspal yang kemudiian disebarkan, diratakan, dan dipadatkan dengan menggunakan asphalt finisher. Sedangkan untuk perkerasan kaku beton diolah dengan menggunakan concrete batching plant yang kemudian dipindahkan dengan menggunakan truck mixer. Alat berat yang digunkaan untuk proyek jembatan antara lain adalah alat pemancang tiang fondasi, alat penggali, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat, dan lain-lain. Proyek dam pada umumnya menggunakan alat penggali tanah, crane, truck, concrete mixer atau concrete mixer truck, alat pemadat tanah, loader, bulldozer, grader. Alat penggali tanah yang umum digunakan untuk proyek dam berupa backhoe atau front shovel. Concrete mixer digunakan untuk pembuatan dinding penahan tanah. Nah, itu tadilah sedikit ilmu yang bisa kami bagikan tentang alat berat klasifikasi, faktor dalam pemilihan alat berat serta jenis-jenis alat berat. Semoga bermanfaat.
TrackLoader. Jenis alat berat selanjutnya adalah Track Loader atau biasa disebut sebagai Wheel Loader. Track Loader digunakan untuk mengangkat dan memindahkan material berupa tanah, batu kerikil atau yang lainnya hampir sama seperti Dozer. Dozer dan Loader adalah alat yang umum digunakan pada proyek konstruksi .
Pekerjaan jalan bisa dibilang merupakan pekerjaan yang paling lengkap dan paling banyak menggunakan alat berat. Khususnya pada pekerjaan pembuatan jalan baru. Alat berat digunakan untuk meringankan dan mempercepat pengerjaan. Mulai dari pekerjaan pembersihan lahan hingga pekerjaan pengaspalan. Berikut adalah alat alat berat yang digunakan pada pekerjaan jalan Bulldozer Bulldozer digunakan untuk membantu pada pekerjaan pembersihan lahan dan seringkali digunakan juga untuk melakukan penghamparan pada urugan tanah. Bulldozer Excavator Excavator digunakan untuk penggalian. Baik itu penggalian pada pelebaran jalan maupun penggalian untuk saluran atau drainase samping jalan. Tergantung kondisi lapangan, excavator juga dapat difungsikan pada pekerjaan lain seperti pembersihan lahan, pemancangan cerucuk, dan pada pekerjaan penghamparan. Excavator Motor grader Motor grader atau grader digunakan untuk pekerjaan pengupasan tanah, pembentukan lapis pondasi, penghamparan agregat maupun penghamparan tanah timbunan. Vibratory roller Digunakan untuk memadatkan tanah dasar, lapisan timbunan tanah, memadatkan lapis pondasi agregat seperti LPA, LPB, dan LPC. Dan Pemadatan bahu jalan. Vibratory roller Water tanker Water tanker digunakan jika lapisan tanah atau agregat yang akan dipadatkan memiliki kadar air yang lebih rendah dari kadar air optimumnya. Asphalt finisher Yaitu alat penggelar atau penghampar campuran aspal. Asphalt Finisher Tandem roller Yaitu Alat pemadat dengan roda besi / roller untuk memadatkan campuran aspal yang telah dihampar oleh Asphalt finisher Tandem roller Pneumatic tyre rollers alat pemadat dengan roda karet ini digunakan untuk pemadatan akhir pada lapisan aspal jalan. Pneumatic Tyre rollers Dump truck Dump truck berfungsi sebagai alat pengangkut material Dump truck Demikianlah beberapa alat berat yang sering digunakan pada pekerjaan jalan. Namun perlu diingat dalam setiap pekerjaan memiliki kondisi yang berbeda beda sehingga penggunaan alat beratnya pun akan berbeda. Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan atau diperhatikan dalam Pemilihan alat berat pada pekerjaan konstruksi agar alat yang dipilih tersebut dapat maksimal.
Halini karena karakteristik aspal yang plastis. Fungsi dan perkerasan aspal ialah untuk mendapatkan permukaan jalan yang baik dan melindungi lapisan di bawah nya dari pengaruh air. Perkerasan aspal merupakan campuran dari aspal dan agregat (mix asphalt) Kandungan agregat dalam campuran 90 - 95 % berat perkerasan.
Mengenal apa saja jenis peralatan dalam pembuatan konstruksi pengaspalan jalan - Dalam dunia konstruksi jalan diperlukan beberapa jenis peralatan untuk Tahapan proses pengaspalan jalan, baik aspal maupun beton ready mix. Lalu apa saja peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan konstruksi pengaspalan jalan?Jenis Peralatan Konstruksi Pengaspalan JalanBerikut ini jenis alat yang sering digunakan dalam pembuatan konstruksi jalan, baik alat berat maupun peralatan konvensional lainnya. Jenis Peralatan Konstruksi Pengaspalan Jalan yang sering digunakan dalam membuat jalan antara lain Excavator Pada proyek konstruksi jalan, Excavator digunakan untuk menggali tanah dalam pekerjaan cut and fill lahan proyek Dump Truck Pada proyek konstruksi jalan, Dump truk digunakan untuk mengangkut material seperti agregat pondasi kelas A, aspal, pasir dan material timbunan. Water Tank Truck Water tank truck digunakan untuk mengangkut air yang digunakan untuk pekerjaan pemadatan lapis pondasi agregat kelas A, setelah penghamparan material selesai kemudian di padatkan dan di siram air menggunakan water tank. 4. Vibratory Roller Vibratory roller adalah alat pemadat yang menggabungkan antar tekanan dan getaran. Vibratory roller mempunyai efisiensi pemadatan yang baik. Motor Grader Sebagai bagian dari alat berat, motor grader berfungsi sebagai alat perata atau penghampar yang biasanya digunakan untuk meratakan dan membentuk permukaan tanah. Selain itu, dimanfaatkan pula untuk mencampurkan dan menebarkan tanah dan campuran aspal. Pneumatic Tire Roller Untuk pneumatic tire roller, alat terdiri atas roda-roda ban karet yang dipompa pneumatic maka area pekerjaan juga perlu dibebaskan dari benda-benda tajam yang dapat merusak roda. Susunan dari roda muka dan roda belakang selang-seling sehingga bagian yang tidak tergilas oleh roda bagian muka maka akan digilas oleh roda bagian belakangnya. Alat ini baik sekali digunakan pada penggilasan bahan yang bergranular, juga baik digunakan pada penggilasan lapisan hot mix sebagai “penggilas antara”. Tandem roller Tandem roller adalah alat penggilas atau pemadat terdiri atas berporos 2 two axle dan berporos 3 three axle tandem rollers. Penggunaan dari penggilas ini umumnya untuk mendapatkan permukaan yang agak halus, misalnya pada penggilasan aspal beton dan lain-lain. Tandem roller ini memberikan lintasan yang sama pada masing-masing rodanya, beratnya antara 8 – 14 ton, penambahan berat yang diakibatkan oleh pengisian zat cair ballasting berkisar antara 25% – 60% dari berat penggilas. Untuk mendapatkan penambahan kepadatan pada pekerjaan penggilasan biasanya digunakan three axle tandem roller. Asphalt finisher Alat ini berfungsi untuk menghamparkan aspal olahan dari mesin pengolah aspal, serta meratakan lapisannya. Konstruksi Asphalt Finisher cukup besar sehingga membutuhkan trailer untuk mengangkut alat ini ke medan proyek. Asphalt Finisher memiliki roda yang berbentuk kelabang atau disebut dengan crawler track dengan hopper yang tidak beralas. Sedangkan di bawah hopper tersebut terdapat pisau yang juga selebar hopper. Pada saat proses penghamparan, awalnya dimulai dengan memasukkan aspal ke hopper. Kemudian aspal akan langsung turun ke permukaan dan disisir oleh pisau. Untuk mendapatkan tingkat kerataan yang diinginkan akan diatur oleh pisau tersebut. Alat-Alat konvensional Alat-alat konvensional adalah peralatan sederhana yang digunakan untuk membantu pekerjaan yang dilakukan oleh para tukang. Alat-alat konvensional tersebut seperti sekop tangan, sapu lidi, garuk, traffic cone, kereta dorong dan lainnya. Termometer Iframerah Termometer inframerah adalah alat untuk mendeteksi temperatur secara optik selama objek diamati, radiasi energi sinar inframerah diukur, dan disajikan sebagai suhu. Alat ini menawarkan metode pengukuran suhu yang cepat dan akurat dengan objek dari kejauhan dan tanpa disentuh – situasi ideal di mana objek bergerak cepat, jauh letaknya, sangat panas, berada di lingkungan yang bahaya, dan/atau adanya kebutuhan menghindari kontaminasi objek seperti makanan, alat medis, obat-obatan, produk atau test, dll. Aspal Distributor Aspal distributor adalah truk yang dilengkapi dengan tangki aspal, pompa, dan batang penyemprot. Pada proyek ini, aspal distributor di datangkan langsung dari kontraktor. Alat Core Drill Core Drill adalah alat yang digunakan untuk menentukan/mengambil sample perkerasan dilapangan sehingga bisa diketahui tebal perkerasannya serta untuk mengetahui karakteristik campuran perkerasan. Alat Sand cone Alat Sand cone adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan kepadatan tanah di lapangan dengan menggunakan pasir Ottawa sebagai parameter kepadatan yang mempunyai sifat kering, bersih, keras, tidak memiliki bahan pengikat sehingga dapat mengalir bebas. Alat CBR Alat CBR California Bearing Ratio adalah alat yang digunakan untuk menentukan tebal suatu bagian perkerasan. Alat CBR merupakan suatu perbandingan antara beban percobaan test load dengan beban standar standart load dan dinyatakan dalam presentase. Itulah beberapa jenis alat yang digunakan untuk membuat jalan yang sering digunakan. Semoga dapat bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan Pembuatan Jalan dan Pengaspalan Dalam pembangunan infrastruktur jalan tentunya membuthkan beberapa tahapan dari awal sampi akhir untuk menyelesaikan jalan. Berikut ini kami akan menjelaskan tahapan Pembuatan jalan yang benar 1. Pekerjaan Pemetaan Pengukuraan badan Jalan Tahapan pekerjaan ini dilakukan agar badan jalan sesuai dengan ukuran yang diinginkan. 2. Pekerjaan Clearing & Grubbing Pembersihan badan Jalan dari Pohon serta sampah Sebelum badan Jalan di bentuk lahan perlu dibersihkan dahulu dari sampah dan pepohonan agar tidak jadi masalah di kemudian hari 3. Pekerjaan Stripping Pembentukan badan Jalan Pekerjaan ini juga dinamakan pekerjaan galian dan timbunan. Pekerjaan galian adalah pekerjaan pemotongan tanah dengan tujuan untuk memperoleh bentuk elevasi permukaan sesuai gambar yang di rencanakan, untuk mengetahui elevasi jalan perlu menggunakan alat ukur Theodolit, lengkapnya pekerjaan stripping dilakukan agar bentuk badan jalan, tinggi dan belokannya sesuai apa yang direncanakan. 4. Pekerjaan Sub Grade Pemadatan tanah Setelah badan jalan terbentuk maka tanah perlu dipadatkan inilah yang dinamakan pekerjaan sub grade. Sub Grade adalah tanah dasar dibagian bawah lapisan perkerasan jalan lapisan ini bisa berupa tanah asli yang di padatkan jika tanah aslinya baik,atau tanah urugan yang di datangkan dari tempat lain lalu dipadatkan,atau tanah yang di stabilkan dengan semen atau kapur,yang terpenting adalah tanah harus bebas dari sampah dan rumput. Untuk pemadatannya menggunakan Alat Buldozer dan Vibrator Roller 5. Pekerjaan Sub Base Course Lapis Pondasi Bawah Setelah lapisan sub grade memenuhi standar kepadatan pekerjaan selanjutnya adalah penghamparan Material pondasi bawah berupa Batu Kali/Batu Limstone menggunakan alat transportasi Dump Truck kemudian diratakan dan di padatkan dengan menggunakan alat Tandem Roller. Untuk ketebalan lapis pondasi Sub base course biasanya 30 cm. Fungsi utama Lapisan sub base course -Bagian kontruksi jalan yang menyebarkan beeban roda ketanah dasar. -Mengurangi tebal lapisan di atasnya yang lebih mahal. -Lapis peresapan agar air tidak terkumpul di pondasi . Proses penghamparan Sub base course. Pertamamembuat patok-patok untuk mengukur ketebalan,kemudian mendatangkan material kelapangan lalu dibuat dulu kepalanya yaitu antara patok kanan dan patok ada dua kepala kemudian disebarkan material pada area antara kepala satu dan kepala yang seterusnya sampai selesai. Prinsip pemadatan dimulai dari pinggir dan area yang rendah ke ara yang lebih perataan menggunakan Motor Grader dan pemadatannya menggunakan Tandem pemadatan sudah terlihat cukup menurut pelaksana baru dapat dilanjutkan pekerjan berikutnya. 6. Pekerjaan Base Course Pondasi Atas Penghamparan Material Pondasi Bawah berupa Sirdam sama menggunakan Dump Truck dan diratakan lagi dengan Tandem Roller,lapisan ini di buat untuk menyempurnakaan daya dukung beban juga sebagai bantalan terhadap lapis permukaan. Material terbaik untuk lapis pondasi atas adalah campuran 70% batu pecahan berwarna abu keputihan ukuran 1 sampai dengan 5 cm,dan 30% lagi campuran abu batu atau pasir. Proses cara untuk penghamparaan batu Base course sama dengan penghamparan batu sub Base course. Setelah Base course terhampar dengan rata barulah dilakukan pemadatan,jika pada saat pemadatan masih terlihat rendah atau tinggi harus di tambah atau dikurangi. Setelah rata tahapan selanjutnya dengan pemadatan kembali dengan menggunakan alat tire Roller. Lahan dibersihkan dari debu dengan alat Air Compressor sebelum dihampar lapisan atas ATB =Asphalt Treated Base atau ACB diperlukan Lapis resap pengikat antara Base Course dan ATB yaitu Prime coat,dan untuk membersihkan debu menggunakan . Fungsi prime coat diantaranya ➤ Memberikan daya ikat antara lapis pondasi agregat dengan campuran Aspal. ➤ Mencegah lepasnya butiran lapis Agregat jika dilewati kendaraan sebelum dilapis aspal ➤ Mencegah lapis agregat dari pengaruh cuaca. 7. Pekerjaan Hotmix Binder Coarse atau Lapisan Atas ATB Setelah di cor dengan Prime Coat kemudian dilakukan Pelapisan atas menggunakan material ashpalt jenis ATB Asphalt Treated Base atau AC-BC Dan pelapisannya menggunakan mesin finisher lalu di padatkan menggunakan mesin TR. Dan sebelum di hampar lapisan permukaan perlu di cor tack coat lem perekat antara ATB dengan asphalt hotmixdan pembersihan debu dengan Air compressor 8. Pekerjaan Surface Course Lapisan Permukaan Pekerjaan selanjutnya setelah dicor tack coat adalah penghamparan lapisan permukaan menggunakan Asphalt hotmix penghamparannya sama menggunakan mesin finisher lalu dipadatkan mengunakan Tandem Roller 9. Pekerjaan Finishing Untuk pekerjaan Finishing dilakukan pemadatan dan Perataan jalan dengan alat Peuneumatic Roller 10. Pekerjaan Marka Jalan Setelah pekerjaan marka, jalan raya sudah jadi bagus dan berkualitas Demikian tahap-tahapan yang diperlukan dalam proses pembuatan jalan, semoga Jasa Pengaspalan Jalan TerbaikBagi Anda yang sedang mencari kontraktor spesialis jasa pengaspalan jalan baik untuk jalan raya, jalan perkampungan, area parkir, dsb untuk wilayah di Pulau Jawa dan Bali, berikut ini rekomendasi Kontraktor Jasa Pengaspalan jalan Terbaik di jasa konstruksi jalan aspal hotmix, cor beton ready mix maupun paving block untuk Halaman Rumah, Halaman SPBU, Sekolah, Hotel, Villa, Area Parkir Perkantoran, Area Parkir Rumah Sakit, Area Parkir Ruko, Area Parkir Pabrik Gudang, Area Parkir Mall, Jalan Raya, Jalan Lingkungan, Perumahan dan sebagainya. Keunggulan Kontraktor Jasa Pengaspalan Terbaik, Terpercaya, Profesional, Harga Aspal Hotmix Bersahabat, Pengerjaan proyek lebih Cepat, Peralatan yang digunakan modern serta siap memberikan Garansi untuk setiap proyek pengaspalan jalan yang Aspal Jalan Hotmix Jogja Murah merupakan solusi terbaik, berpengalaman dengan didukung oleh tenaga-tenaga ahli profesional serta peralatan yang modern dan lengkap. Silahkan hubungi kami untuk penawaran harga aspal terbaik, kami siap melayani Anda.
AlatPencampur Aspal atau biasa disebut Asphalt Mixing Plant (AMP) adalah satu kesatuan perangkat peralatan untuk memproduksi campuran hot mix yang terdiri dari agregat (artikel terkait: jenis-jenis agregat ), aspal panas dan bahan pengisi atau filler. Apabila dilihat dari proses pencampurannya maka AMP dibagi menjadi 2 jenis, yaitu : a.
10 Peralatan Pekerjaan Asphalt berikut yang wajib di ketahui sebelum mendapatkan pekerjaan pengaspalan jalan. Berikut Penampakan 10 Peralatan Pekerjaan Asphalt Hot Mix beserta fungsinya 1. STONE CRUSHER Stone Crusher adalah sebuah alat yang berfungsi untuk memproduksi agregat kasar dan halus sesuai dengan jenis dan ukuran saringan. Material tersebutlah yang akan digunakan dalam campuran Asphlat Panas atau Hot Mix. 2. ASPHALT MIXING PLANT Asphalt Mixing Plant adalah suatu unit mesin atau peralatan yang digunakan untuk memproduksi campuran aspal panas yang terdiri dari aspal, agregat kasar, agregat halus dan filler. Campuran akan di produksi sesuai dengan Job Mix Formula yang telah disetujui. 3. WHEEL LOADER Wheel loader merupakan alat pemindah materal dari satu alat ke alat yang lain atau dari satu titik ke titik lain. Untuk proses produksi di AMP, wheel loader berfungsi mengisi agregat kasar dan agregat halus pada cold bin 4. TRUCK SCALA Truck Scale pada dasarnya sama dengan jembatan timbang. Kegunaan utama dari alat ini adalah untuk mengukur timbangan berat kendaraan truk atau kendaraan berat lainnya yang memiliki roda empat atau lebih. Timbangan ini sangat penting di tempatkan di sekitar AMP agar dump truck yang keluar membawa asphalt tercatat berat yang diangkutnya. 5. DUMP TRUCK Dump truck berfungsi untuk memindahkan material,agregat,asphalt dll dari suatu titik ketitik yang lain. Dengan bantuan dump truck aspal akan di bawa ke lokasi penghamparan, sebelum meninggalkan AMP dump truck yang membawa aspal tersebut agar di timbang terlebih dahulu, sambil di beri tiket yang berisi informasi suhu aspal, waktu, berat kotor muatan, dan berat bersih aspal. 6. COMPRESSOR Compressor adalah alat penghasil atau penghembus udara bertekanan tinggi high pressure. Compressor berfungsi untuk membersihkan kotoran-kotoran seperti debu-debu dan samapah pada lokasi pekerjaan sebelum dilakukan prime coat dan tack coat. 7. ASPHALT DISTRIBUTOR Aspal Distributor ini digunakan untuk pekerjaan pendistribusian asphalt yang dilengkapi dengan sprayer berfungsi untuk menyemprotkan aspal cair ke media jalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 8. ASPHALT FINISHER Asphalt finisher memiliki fungsi untuk menghamparkan aspal pada suatu area dan untuk mendapatkan lapisan yang rata. Paver dengan roda ban sebaiknya dipilih jika pada pengaspalan jalan alat tersebut sering dipindahkan. Sedangkan penggunaan paver dengan roda crawler akan lebih menguntungkan jika kondisi jalan yang akan dibangun menanjak atau menurun. Hal ini karena paver beroda crawler lebih stabil. 9. PNEUMATIC TIRE ROLLER Alat ini biasa juga disebut dengan Universal Compactor, roda-roda penggilasnya terdiri dari ban karet yang dipompa pneumatic. Penggilas dengan ban ini memiliki ciri khusus dengan adanya kneading effect, dimana air dan udara dapat ditekan keluar pada tepi-tepi ban yang segera akan menguap pada keadaan udara yang kering. Alat ini baik sekali digunakan pada pekerjaan pemadatan pada material granular atau digunakan pada pemadatan lapisan aus, antara, dan lapisan pondasi. 10. TANDEM ROLLER Tandem roller termasuk sebagai alat pemadatan. Biasanya digunakan untuk penggilasan akhir, artinya fungsi alat ini adalah untuk meratakan permukaan. Tandem roller tidak digunakan untuk permukaan keras dan tajam karena dapat merusak roda. ..